Safari Religi

PROFIL

Komunitas Safari Religi merupakan kebutuhan dari fakultas dakwah. Komunitas ini dibentuk dari semangat dan kesungguhan anggotanya ditunjang juga dari ketertarikan mahasiswa manajemen dakwah pada  mata kuliah manajemen wisata religi saat itu. Bisa dibilang ini adalah ajang bisnis dakwah. Semangat untuk menaikan program studi manajemen dakwah ke permukaan dan berkembang adalah aset organisasi yang sangat berharga. Komunitas ini melengkapi jumlah komunitas yang ada di fakultas dakwah, bisa dikatakan bahwa fakultas dakwah memiliki jumlah komunitas terbanyak di IAIN PURWOKERTO.

Kegiatan komunitas  Safari Religi, sebagian besar dilakukan di masyarakat, akan tetapi kegiatan resmi lebih banyak dilakukan di lingkungan internal. Seperti ngaji budaya dengan tokoh-tokoh umat beragama yang didatangkan dari komunitas luar untuk mengedukasi mahasiswa. Meskipun, terbilang komunitas baru program kerja yang disusun mencerminkan peran sertanya dalam masyarakat.

Untuk kajian religi ruang lingkupnya adalah manajemen dan konseptor wisata serta memfasilitasi wisatawan yang ingin mendapatkan informasi terkait wisata religi yang ada di sekitar Banyumas. Untuk kaderisasi anggota komunitas terbuka untuk fakultas lainnya bukan saja manajemen dakwah. Metode yang digunakan yaitu melalui pendekatan individu dan penyampaian pesan komunitas.  Anggota yang ada diharapkan dapat menerapkan ilmu tentang manajemen secara benar dan sampai pada tujuan.

Sehingga pada awal didirikan pada 16 Maret 2017 anggota yang turut serta begitu antusias dan muncul semangat untuk menjadi organisasi berkomitmen. Perkembangan zaman yang dinamis memacu untuk terus mengembangkan organisasi semakin jauh. Awal mulanya, organisasi ini dipimpin oleh Hamdi Bisthami dengan jumlah anggota sekitar 30-40 orang. Anggota ini terdiri dari fakultas FEBI, TARBIYAH, SYARIAH, dan MANAJEMEN DAKWAH. Pada tahun itu dibentuklah struktur organisasi banyak program kerja yang terlaksana seperti pelatihan bahasa asing, ngaji budaya, dan seminar. Awal yang baik untuk sebuah organisasi baru, sedikit demi sedikit organisasi ini berkembang dan belajar rasanya mempertahankan organisasi. Karena, masa periode yang begitu singkat maka ada program kerja yang belum terlaksana dan menurunnya jumlah anggota yang keluar dari komunitas.

Peralihan ketua pun terjadi kepada Rajabagus Salimuddin, jumlah anggota semakin berkurang anggota saat itu ialah orang-orang yang berkomitmen dan mempunyai kesungguhan. Tetapi dengan orang yang sedikit dan program kerja yang terbatas tetapi mampu terlaksana dengan baik. Eksistensi Komunitas Safari Religi masih bisa ditangguhkan, karena menempatkan orang-orang yang tepat pada bidangnya. Periode selanjutnya adalah kepemimpinan Rizka Dewa Rahman anggota saat itu hanya terbatas pada mahasiswa manajemen dakwah saja. Karena gaya kepemimpinan yang cenderung lepas kendali, kemungkinan gaya ini tidak relevan oleh kebanyakan anggota, komunitas pun mengalami penurunan. Kurangnya koordinasi dengan demisioner, program kerja nya pun tidak terlaksana sepenuhnya tetapi setidaknya organisasi tetap ada. Untuk masa kepemimpinan ke empat diketuai oleh Syarifuddin Kia, meskipun bukan berasal dari organisatoris tetapi ia berusaha menjadi pemimpin yang baik dan menerapkan budaya organisasi yang segar dan baru. Anggotanya lumayan banyak dan program kerja yang terplotkan dengan baik. Hingga saat ini organisasi ini terus berjalan dan bertahan. Sehingga mulai ada udara segar mengulang kesuksesan.

VISI DAN MISI KOMUNITAS SAFARI RELIGI.

VISI : Terciptanya Komunitas Safari Religi yang harmony dan berkeadaban dalam pengembangan wisata Religi.

MISI :

1. Meningkatkaan keimanan,keislaman,dan ketakwaan dengan cara Wisata Religi

2. Menciptakaan solidaritas dalam bingkai kebersamaan harmoni

3. Meningkatkan human relation dengan elemen lokan,regional dan nasional

4. Menciptakaninovasi dalam pengembangan komunitas menuju prokesionalis kinerja.