KKN Internasional di Kuala Lumpur: Pengalaman Inspiratif Mahasiswa KPI UIN Saizu Purwokerto
Purwokerto – Sanggar Belajar Kampung Baru di Kuala Lumpur menjadi tempat pelaksanaan KKN Internasional yang diikuti oleh Tsabita Fillah Fitria Misri dan rekan-rekannya dari UIN Saizu Purwokerto.
Setibanya di Sanggar Belajar Kampung Baru, Tsabita serta rekan-rekannya disambut dengan hangat oleh masyarakat setempat. Mereka diberikan tempat tinggal yang terpisah dari mahasiswa KKN Universitas Muhammadiyah Medan. Kehangatan sambutan warga lokal terasa saat pertama kali mereka disuguhi roti Canai, makanan khas Kuala Lumpur. Interaksi yang baik antara mahasiswa KKN dan masyarakat setempat terus terjalin, termasuk dalam kegiatan makan bersama dan kunjungan ke destinasi wisata di Kuala Lumpur.
“Mereka juga sangat senang akan keberadaan anak-anak KKN Internasional karena kami mampu mengajar anak-anak Sanggar Bimbingan Kampung Baru dengan baik, bahkan mereka menitipkan anak-anak mereka yang ingin belajar membaca dan berbahasa kepada saya dan teman-teman KKN lainnya,” terang Tsabita.
Selama KKN di Sanggar Belajar Kampung Baru, Tsabita dan rekan-rekannya fokus pada kegiatan mengajar anak-anak. Sanggar Belajar tersebut merupakan lembaga non-formal yang memiliki banyak siswa, sehingga kehadiran mahasiswa KKN sangat dibutuhkan untuk mengajar dan menangani administrasi pendaftaran siswa baru. Selain itu, mereka juga ikut serta dalam pengajian rutin, kerja bakti, dan acara-acara lainnya yang melibatkan warga Indonesia di Kampung Baru.
Pengalaman mengajar di Sanggar Belajar memberikan banyak pelajaran berharga bagi Tsabita. Ia mengamati semangat belajar yang tinggi dari anak-anak yang kesulitan mendapatkan pendidikan formal karena status pekerjaan orang tua mereka.
“Saya belajar banyak bagaimana cara menghadapi anak-anak usia TK hingga kelas 6 SD yang cenderung hiperaktif dan sulit diatur, dengan kesabaran dan penguasaan metode pembelajaran yang tepat akhirnya bisa teratasi,” jelasnya.
Semangat belajar anak-anak di Sanggar Belajar Kampung Baru juga memberikan inspirasi bagi Tsabita. Ia merasa tersentuh melihat anak-anak yang sangat antusias belajar, bahkan hingga pukul 9 malam.
“Banyak dari mereka yang terus meminta diajari membaca dan berbahasa Inggris di luar waktu belajar formal,” ungkapnya.
KKN Internasional yang berlangsung dari tanggal 26 Juni – 20 Juli 2024 ini tidak hanya memberikan pengalaman berharga bagi Tsabita dan teman-temannya, tetapi juga memperkuat semangat pengabdian dan kepedulian terhadap pendidikan anak-anak. (drs)