Tiada Keberhasilan Tanpa Usaha : Sosok Dibalik Prodi KPI
Masuk dalam Nominasi Dosen Tersabar di Fakultas Dakwah pada acara Dakwah Awards sungguh tak pernah terbayangkan sebelumnya, dirinya hanya tertawa ketika dimintai tanggappan mengenai hal tersebut.
Ialah Dr. Nawawi, M. Hum. dosen Fakultas Dakwah yang saat ini menjadi Kepala Program Studi (kaprodi) Manajemen Dakwah (MD) dan juga Dosen Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Purwokerto.
Di usianya yang telah 47 tahun segala keberhasilan yang telah dicapainya kini bukan tanpa usaha. Setelah menyelesaikan studi S1 Fakultas Dakwah di IAIN Sunan Kalijaga, laki-laki yang hobi menyanyi dangdut ini juga sempat menjadi penyiar di Radio Suaka Cilacap dan menjadi pengajar di SMA Imam Syafi’i Kebarongan.
Baru kemudian pada 1998, beliau mengikuti tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Tidak menunggu lama, dirinya dinyatakan diterima menjadi dosen di Fakultas Dakwah. Saat itu, di Fakultas Dakwah baru ada prodi Bimbingan Penyuluhan Islam. Untuk mengembangkan keprodian, bersama Dr. Abdul Basit beliau bekerja sama untuk membangun prodi Komunikasi Penyiaran Islam (KPI).
Cita-cita beliau untuk menjadi akademisi di perguruan tinggi mengantarkannya untuk melanjutkan studi S2 Antropologi Budaya di Universitas Gajah Mada (UGM). Masih di kampus yang sama, ia melanjutkan studi S3 Kajian Budaya dan Media, begitu yang beliau paparkan saat ditemui di Kantornya, 5 Juni 2018.
Menurut beliau saat proses pengembangan prodi tersebut mempunyai beragam tantangan. Seperti kekurangan dana, fasilitas, buku penunjang, dan pendidik. Bahkan, mereka harus mengimpor dari media luar untuk menjadi pengajar. Seperti dari Suara Merdeka, Radar Banyumas, Banyumas TV, dan lainnya.
Baru kemudian dari tahun ke tahun berikutnya fasilitas mulai terpenuhi. Sehingga muncul Laboratoruim Dakwah, yang dijadikan tempat pengembangan bakat dan minat oleh sembilan komunitas. Beliau yang mempunyai andil cukup besar dalam hal tersebut, bisa berbangga hati. Lantaran sampai kini, prodi KPI menjadi salah satu prodi Favorit di Fakultas Dakwah yang peminatnya cukup banyak. (FU)