Mahasiswa Suarakan Aspirasi dalam Public Hearing di Fakultas Dakwah dan Saintek UIN SAIZU

Purwokerto – Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Saintek UIN SAIZU menyuarakan keresahannya dalam acara public hearing yang digelar oleh SEMA Fakultas Dakwah dan Saintek (30/10/34). Acara ini digelar di Hall Perpustakaan UIN Saizu dengan dihadiri oleh dekanat serta civitas akademika fakultas dakwah dan saintek.

Dalam sambutannya, Muskinul Fuad, M.Ag., Dekan Fakultas Dakwah dan Saintek, menekankan antara mahasiswa dan dosen saling melaporkan dan mengingatkan apabila terdapat mahasiswa atau dosen yang melanggar aturan.

“Selain itu, dalam diri kita juga perlu ditanamkan dua karakter, yakni karakter kinerja dan karakter moral,” tambahnya.

Sesi tanya jawab menjadi bagian penting dalam acara ini, di mana mahasiswa menyampaikan berbagai isu, termasuk kurikulum, fasilitas, dan kegiatan kemahasiswaan. Beberapa mahasiswa juga meminta agar ada peningkatan dalam pelayanan akademik dan dukungan terhadap kegiatan organisasi mahasiswa.

Dekan Fakultas Dakwah dan Saintek berjanji akan menampung semua aspirasi yang disampaikan dan mempertimbangkan dalam perencanaan ke depan.

“Kami akan melakukan evaluasi terhadap masukan ini dan berupaya sebaik mungkin untuk menjawab kebutuhan mahasiswa,” tambahnya.

Desti Syefi Fitriyani, Ketua Pelaksana Acara Public Hearing berharap dengan adanya acara ini, keresahan-keresahan yang selama ini belum disampaikan dapat terselesaikan.

“Saya percaya bahwa setiap masukan yang kalian berikan akan menjadi langkah maju untuk menciptakan lingkungan kampus yang lebih baik,” ujarnya.

Mengenai pembuatan UU kode etik SEMA FDS, hal ini disinggung oleh Syifa Halimatussadiah selaku Ketua SEMA FDS dalam sambutannya.

“Nantinya untuk UU kode etik akan ada 3 kode etik, yakni kode etik birokrat, mahasiswa biasa, dan ormawa. Adanya UU kode etik turunan dari Senat Universitas dan SEMA Universitas, guna melaksanakan sidang pleno,” ujarnya.

Oleh: Niken Indah Maesyaroh