Ujian Komprehensif: Ikhtiar Mencetak Lulusan Paripurna

Sejak tanggal 27 Maret 2024, Fakutas Dakwah UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto menyelenggaraka ujian komprehensif bagi mahasiswa. Diikuti lebih dari 200 peserta dari Prodi BKI, KPI, MD, dan PMI, ujian diselenggarakan serentak dalam 2 (dua) tahap, yaitu tulis dan wawancara. Ujian tulis meliputi materi ke-universitas-an, ke-fakultas-an, dan ke-prodi-an. Sementara ujian wawancara terfokus pada isi artikel  yang diajukan oleh setiap mahasiswa.

Ahmad Muttaqin, Wakil Dekan I menjelaskan ujian komprehensif merupkan salah satu instrumen sekaligus evaluasi yang digunakan oleh fakultas untuk melihat capaian pembelajaran mahasiswa atas seluruh materi dan mata kuliah yang telah ditempuhnya. Melalui ujian komprehensif, kemampuan dan capaian pembelajaran mahasiswa akan terlihat dari performa mereka dalam memberikan jawaban, argumentasi, mengkonstruksi pemikiran, dan mengkreasikan alternatif untuk menemukan solusi terhadap masalah tertentu. “Ujian komprehensif menjadi ruang bagi mahasiswa untuk menunjukkan hasil belajarnya setelah menempuh seluruh mata kuliah. Karena itu, ujian komprehensif menjadi semacam landscape yang memberikan gambaran secara umum capaian-capaian atas proses yang diselenggarakan,” jelasnya.

Lebih lanjut, Wakil Dekan I yang populer dipanggil Aqen menjelaskan bahwa format ujian komprehensif tahun 2024 sedikit mengalami perubahan dibanding sebelumnya. Hal ini karena pada dasarnya ujian komprehensif diselenggarakan untuk melihat 4 (empat) kemampuan utama, yaitu pengetahuan, keislaman, soft skill, dan hard skill. Oleh karena itu, ujian dilaksanakan dengan  metode tulis dan  wawancara. Metode tulis diguanakan untuk melihat penguasaan pengetahuan dan keislaman, sementara wawancara dilaksanakan untuk memperdalam keterampilan dalam membangun argumentasi, menemukan solusi, berpikir kreatif, dan responsibilitas terhadap berbagai isu mutakhir.

Wakil Dekan I berharap ujian komprehensif ke depan dapat dioptimalkan sebagai instrumen bagi fakultas Dakwah memastikan setiap mahasiswa memenuhi capaian pembelajaran lulusan yang telah ditetapkan oleh setiap prodi. Ujian komprehensif bukan menjadi semacam ritual yang harus ditempuh mahasiswa, tetapi menjadi bagian integral penjaminan mutu pendidikan sehingga kualitas dan visi menjadi lembaga yang unggul tetap berada dalam jaliur yang tepat. (1115)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *